Enam Jenis Makanan Masa Depan

Kuliner  

Perubahan iklim yang terjadi dan sudah kita rasakan secara nyata saat ini ternyata tak hanya berpengaruh pada aktivitas kita atau kesehatan kita. Para ilmuwan mengatakan bahwa perubahan iklim akan menyebabkan perubahan jenis makanan kita juga. Menurut Festo Massawe, Executive Director of Future Food Beacon Malaysia, saat ini hanya 13 jenis tumbuhan yang menyuplai 80 persen kebutuhan energi dunia. Jadi, harus ada inovasi untuk memunculkan jenis-jenis makanan atau sumber energi baru untuk dikonsumsi. Berkut ini adalah enam jenis makanan yang menurut para ahli seperti dikutip dari sciencedirect.com akan menjadi menu kita di masa depan seiring perubahan iklim yang membuat dunia menjadi lebih panas dari sebelumnya.

foto : dok. republika.co.id

1. Jawawut

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mendeklarasikan 2023 sebagai Hari Internasional Jawawut (International Year of Millets). Tumbuhan ini dikembangbiakkan pertama kali di Asia sekitar 10 ribu tahun yang lalu sebagai makanan utama di Asia dan Afrika. Dibandingkan dengan padi atau jagung, jawawut lebih tahan terhadap perubahan iklim karena membutuhkan lebih sedikit air dan berkembang pesat di cuaca panas atau lingkungan yang gersang.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

2. Kacang Bogor

Sobat pernah mendengar susu almond dan susu kedelai. Nah, mungkin ke depan, kita akan terbiasa dengan alternatif minuman yang terbuat dari kacang bogor. Kacang jenis ini asli dari Sahara Afrika dan sangat sedikit membutuhkan air untuk menumbuhkannya. Kacang bogor ini dapat protein.

3. Kerang

Merupakan sumber protein, omega 3, vitamin B12 dan mineral. Kerang biasanya dikonsumsi dengan cara dipanaskan, ditambahkan pada pasta, atau sup. Di masa depan, kerang mungkin akan menjadi menu makan malam yang rutin di keluarga. Bersama oyster, kerang diperkirakan akan memenuhi kebutuhan 40 persen makanan laut pada tahun 2050. Kerang tidak membutuh air atau pupuk untuk tumbuh sehingga bisa mengurangi harga jual kepada konsumen di pasar.

4. Rumput laut

Rumput laut merupakan sumber vitamin dan mineral yang bisa digunakan pada salad, smoothies, mie dan kentang.Selan itu, rumput laut juga bisa kita temukan dalam pasta gigi, sampo dan biofuel. Rumput laut merupakan tanaman yang biasa tumbuh di iklim yang agak dingin dan sudah lazim dikonsumsi oleh masyarakat Asia tetapi masih terasa asing masyarakat di negara Barat.

5. Enset atau Pisang Tiruan

Enset merupakan sumber karbohidrat, kalsium, potasium dan besi. Tanaman yang tidak membutuhkan air dalam menumbuhkannya ini berasal dari Ethiopia. Ia biasa disebut sebagai ”pisang tiruan” karena tanamannya mirip pohon pisang meskipun buahnya tidak bisa dimakan. Enset juga biasa disebut “pohon penahan lapar” karena batang bertepung ini bisa dipanen kapan saja sepanjang tahun. Hal ini membuatnya menjadi tanaman buffer selama musim kemarau.

6. Singkong

Singkong merupakan sumber karbohidrat, potasium dan vitamin C. Tanaman ini asli berasal dari Amerika Selatan dan merupakan tanaman yang tahan pada perubahan iklim. Ia juga menjadi sumber nutrisi yang terus-menerus tak kenal waktu. Saat ini, singkong tumbuh di berbagai negara, lebih dari 100 negara dan bisa bertahan hingga suhu 40 derajat Celcius, tanah payau atau tanah yang sangat kering.

Nah, bagaimana? Sudah siap untuk lebih akrab dengan jenis-jenis makanan yang akan semakin populer ke depan? (aan)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Calakan artinya cerdas dalam bahasa Sunda. Media Calakan ini diharapkan mencerdaskan para pembacanya khususnya terkait informasi-informasi yang berman

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image