Tahukah? Messi Pernah Terdiagnosis GHD

Serba Serbi  

Lionel Andrés Messi atau juga banyak dikenal sebagai Leo Messi, sudah mencuri perhatian dunia sejak usia muda. Aksi-aksinya menggocek bola dan ketajamannya begitu memukau hingga diprediksi sebagai pemain gemilang masa depan. Prediksi yang sudah terbukti dengan beragam gelar yang dia dapatkan ketika berseragam F.C. Barcelona serta Paris Saint-Germain F.C., dan trofi Piala Dunia 2022 kemarin, melengkapi prestasi Messi.

foto : dok. republika.co.id

Messi bermain sepak bola sejak berumur enam tahun bersama tim Newell’s Old Boy (NOB), tim lokal Rosario, Argentina, kota kelahirannya. Bersama NOB, Messi mencetak hampir 500 gol. Pada usia 10 tahun, Messi terdiagnosis menderita Growth Hormone Deficiency (GHD), yaitu adanya defisit dari hormon pertumbuhan. Penyakit tersebut hampir mengubur impian Messi untuk jadi pesepak bola karena apabila tidak ditangani dengan baik maka salah satu akibatnya tubuh bisa mengalami dwarfisme atau perawakan pendek yang tidak normal dan cedera otak. NOB menolak untuk membantu biaya pengobatan pemain masa depannya.

Sekitar tahun 2000 Messi pindah ke kota Barcelona, Spanyol. Ia mengikuti trial bersama F.C Barcelona dan beruntung F.C. Barcelona dapat melihat talentanya yang luar biasa. Klub sepak bola Catalan tersebut rela membiayai pengobatan Messi agar bocah kelahiran 24 Juni 1987 itu bisa menjadi pemain bintang masa depan bersama pasukan Blaugrana. Messi menghabiskan 18 tahun karir sepak bolanya bersama F.C Barcelona, menjadi salah satu pemain kunci mereka, sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Paris Saint-Germain F.C.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Barca tidak salah mengendus bakat memang. Mereka (Barca dan Messi) menciptakan masa-masa kejayaan yang sulit terbantahkan. Messi yang awalnya “hanya” ingin jadi pemain sepak bola, menjelma menjadi salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang masa. Bayangkan saja, dari 591 penampilannya bersama dua klub berbeda, Messi sudah melesakkan 498 gol.

Status kebintangannya sedikit membebani ketika awal-awal bermain bersama tim nasional senior Argentina. Semua pecinta sepak bola seolah-olah mengharapkan Messi bisa serta-merta mengakhiri penantian panjang Argentina untuk berprestasi di kancah kompetisi dunia. Terakhir kali Argentina mengangkat trofi jawara dunia adalah tahun 1986.

Tidak serta merta Messi dapat melahirkan keajaiban bagi Argentina. Berkarier sejak usia muda, Messi akhirnya berhasil melengkapi prestasi di usia 35 dengan menjadi bagian tim nasional Argentina pada Piala Dunia 2022 Qatar. La Pulga (julukan Messi) butuh lima kali Piala Dunia untuk dapat mewujudkan impiannya mengangkat trofi juara.

Apabila dirinci, berikut adalah deretan prestasi Lionel Messi.

Barcelona

Juara La Liga: 10 kali

Juara Liga Champions: 4 kali

Copa Del Rey: 7 kali

Piala Super Spanyol: 7 kali

Piala Super Eropa: 3 kali

Piala Dunia Klub: 3 kali

Paris Saint-Germain

Juara Ligue 1: 1 kali

Trophée des Champions: 1 kali

Argentina U20

Juara FIFA World Youth Championship 2005

Argentina U23

Juara Juara Olimpiade 2008

Argentina

Juara Copa América 2021

Juara CONMEBOL-UEFA Cup of Champions 2022

Juara Piala Dunia 2022

Jadi, siapa sangka sang bintang pernah mengalami masa suram? Semoga, kisah perjalanan karier Messi menginspirasi kita untuk tidak mudah menyerah pada keadaan apapun. Optimisme dan semangat juang adalah kunci (RA Meinanda)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Calakan artinya cerdas dalam bahasa Sunda. Media Calakan ini diharapkan mencerdaskan para pembacanya khususnya terkait informasi-informasi yang berman

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image