Pasang Surut Perjalanan Maroko di Panggung Sepak Bola Dunia
Serba SerbiMaroko, sebuah negara kerajaan konstitusional di Afrika Utara baru saja memberi kejutan anyar di kompetisi Piala Dunia 2022. Setelah berhasil lolos dari fase grup, Maroko sukses menyingkirkan Spanyol dan lolos ke babak perempat final. Sebuah torehan sejarah baru bagi The Atlas Lion yang senantiasa membuat penonton bola jadi penasaran tentang kiprah negara tersebut di panggung sepak bola.
Maroko meraih kemerdekaan pada tahun 1956 setelah sebelumnya menjadi wilayah protektorat Spanyol dan Prancis sejak tahun 1912. Pada masa-masa di bawah kendali Spanyol dan Prancis tersebut, berlangsung pertandingan persahabatan antara tim seleksi Afrika Utara melawan Prancis. Pertandingan tersebut dilangsungkan sebagai bagian dari acara amal untuk korban gempa Chlef, sebuah kota di Algeria, dan Prancis kalah dengan skor 3-2.
Setelah kemerdekaan, Kerajaan Maroko segera membentuk federasi sepak bola. Tahun 1970 Tim Nasional Maroko memulai debut dengan mencetak sejarah sebagai negara Afrika pertama yang lolos ke kualifikasi Piala Dunia, meski penampilan mereka hanya sebatas fase grup. Namun tahun 1976, Maroko berhasil memenangkan Piala Afrika.
Maroko terus menunjukkan tajinya di pentas sepak bola. Tahun 1980 The Atlas Lion berhasil merebut posisi ketiga dari Mesir, kemudian pada Maret 1986 dan 1988 menduduki posisi keempat di ajang Piala Afrika. Pada musim panas 1986, Maroko ikut meramaikan Piala Dunia dan mencatatkan sejarah lagi dengan menjadi tim Afrika pertama yang lolos ke babak 16 besar.
Hasil tersebut didapat setelah perjuangan keras untuk lolos dari grup neraka. Selama fase grup, Maroko berhasil menahan imbang Inggris dan Polandia tanpa gol, kemudian menggilas Portugal dengan skor 3-1. Kerja keras tersebut menempatkan mereka sebagai juara grup dan menghadapi Jerman Barat di babak 16 besar. Selama 90 menit yang sengit, akhirnya Maroko harus meyerah 0-1 setelah Lothat Matthäus melesakkan gol di menit akhir menjelang perpanjangan waktu.
Setelah tahun 1986, Maroko empat kali gagal lolos kualifikasi Piala Dunia. Baru pada tahun 1994 mereka come back di perhelatan akbar tersebut. Sayangnya tim yang dimotori Mustapha Hadji saat itu menduduki dasar klasemen, tapi meninggalkan impresi yang baik karena semangat juang mereka pada setiap pertandingan. Pada Piala Dunia 1998, Maroko kembali bermain apik di fase grup dengan mengalahkan Skotlandia 3-0 dan menahan imbang Norwegia 2-2. Dari Brazil mereka harus tunduk dengan skor 3-0. Maroko gagal lolos ke babak 16 besar setelah Norwegia secara mengejutkan mengalahkan Brazil 2-1 pada pertandingan penentuan.
Maroko kembali gagal lolos kualifikasi Piala Dunia tahun 2002, 2006, 2010, dan 2014. Tahun 2018 mereka berhasil berangkat ke Rusia dan harus menghuni grup ketat berisikan Iran, Portugal, dan Spanyol. Pertandingan fase grup berjalan sangat kompetitif karena The Atlas Lion harus menelan kekalahan tipis 0-1 di partai pembuka bersama Iran. Mereka kemudian kembali menelan kekalahan tipis 0-1 dari Portugal dan di partai akhir menahan imbang Spanyol dengan skor 2-2.
Piala Dunia 2022 menjadi ajang kebangkitan Maroko. Selalu tampil dengan memberikan perlawanan sengit, Maroko sukses menahan imbang “tim bebal” Kroasia dengan skor kacamata, kemudian menerkam Belgia dan Kanada dengan skor masing-masing 0-2 dan 1-2. Tidak berhenti di sana, permainan apik berlanjut saat menghadapi Spanyol di babak 16 besar. Setelah bermain imbang tanpa gol sepanjang waktu normal, Maroko membuktikan mentalitas baja dengan unggul lewat adu penalti 3-0 tanpa balas. Hasil tersebut membawa mereka ke babak perempat final dan berhadapan dengan Portugal. Akankah sejarah baru kembali tercipta bagi The Lion Atlas? (AR Meinanda)
Calakan artinya cerdas dalam bahasa Sunda. Media Calakan ini diharapkan mencerdaskan para pembacanya khususnya terkait informasi-informasi yang berman
Terpopuler
-
#1
-
#2
-
#3
-
#4
-
#5
-
#6
Topic Pilihan
