7 Hal yang Patut Diketahui Saat di Jepang

Serba Serbi  

Akhir-akhir ini, sering sekali kita melihat konten kehidupan orang Indonesia di Jepang. Biasanya mereka bekerja atau magang. Jepang merupakan salah satu tujuan negara untuk bekerja selain kuliah ataupun sekedar berwisata. Jika sobat Calakan berencana pergi ke Jepang dalam waktu dekat, ini yang harus kalian perhatikan.

foto: dok. republika.co.id

1. Menanyakan usia seseorang

Menanyakan usia seseorang biasanya merupakan salah satu pertanyaan pertama yang akan kalian tanyakan dalam percakapan santai dengan orang Jepang. Alasannya adalah struktur dan hierarki sosial Jepang sangat menekankan rasa hormat terhadap mereka yang lebih tua. Sama seperti kita yang memiliki banyak kesulitan untuk mengatakan berapa usia orang Asia dari penampilan, mereka juga mengalami kesulitan untuk menggambarkan berapa usia orang asing. Selain itu, kalian harus siap untuk dianggap jauh lebih tua dari usia sebenarnya. Bersiap juga jika ditanya soal pekerjaan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

2. Melepas sepatu

Melepas sepatu sebelum kalian memasuki ruang tatami atau di pintu masuk rumah pribadi atau genkan, adalah hal yang mutlak harus dilakukan. Ini adalah masalah kebersihan dan peninggalan budaya yang dimulai dari lantai rumah yang seluruhnya terbuat dari tikar tatami sehingga sepatu akan merusaknya. Sebaliknya, sandal rumah dipakai di dalam rumah. Hal ini juga berlaku saat berada toilet/kamar mandi, yaitu ada sandal khusus di toilet/kamar mandi.

Jika berada di restoran yang mengharuskan melepas sepatu, jangan khawatir. Mereka menyediakan loker untuk menyimpan sepatu dan memberikan sandal khusus kepada pengunjung restoran.

3. Jangan berisik di transportasi umum

Jika kalian bepergian dalam kelompok, cobalah untuk tetap bersama dan berbicara dengan tenang agar tidak mengganggu orang-orang di sekitar kalian. Begitu juga saat menelepon, hindari melakukan panggilan telepon atau memutar video dengan suara, dll. Jika ingin mendengarkan musik di headphone, cegah agar tidak didengar oleh orang lain. Banyak orang di Jepang tinggal di tempat yang sempit. Jadi orang Jepang hidup dengan konsep omoiyari, berbelas kasih, dan memperhatikan orang-orang di sekitarnya.

Selain itu, ada beberapa etika yang harus diperhatikan saat menggunakan transportasi umum:

(a) Selalu berikan kursi kepada orang tua, ibu, atau ibu hamil.

(b) Jangan gunakan ponsel di dekat area tempat duduk penyandang cacat dan lansia yang ditentukan.

(c) Jangan berbicara dengan orang di depan kalian. Duduk di sebelah orang yang ingin diajak bicara.

(d) Jangan makan di kereta, bus, atau saat berjalan di jalan. Minum tidak apa-apa.

(e) Patuhi gerbong kereta "Khusus Wanita" selama waktu yang ditentukan.

(f) Jangan menyilangkan kaki karena dianggap tidak sopan dan memakan ruang.

4. Jangan memberikan tip di Jepang

Sebagian dari kita kadang memberikan tip kepada para pekerja. Hal ini biasa dilakukan oleh orang Amerika saat makan di restoran. Mereka akan memberikan tip kepada pelayan sebelum meninggalkan tempat. Namun, hal itu tidak boleh kalian lakukan saat di Jepang. Alasannya, memberikan tip di Jepang dianggap tidak sopan dan dianggap sebagai bentuk penghinaan. Selain itu, mereka sudah mendapat gaji setiap bulannya.

5. Perhatikan penggunaan sumpit

Orang Jepang selalu menggunakan sumpit ketika makan, meski ada juga yang menggunakan sendok dan garpu. Saat kalian berada di Jepang, beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan sumpit.

(a) Jangan menggosok sumpit bersama-sama. Ini menyiratkan ke restoran tempat kalian makan berpikir bahwa mereka tidak menyediakan sumpit yang berkualitas.

(b) Jangan menancapkan sumpit secara vertikal ke dalam semangkuk nasi. Ini dikenal sebagai tsukitate-bashi, ritual yang dilakukan hanya pada pemakaman.

(c) Jangan mengarahkan sumpit ke orang lain atau menusuk makanan dengan sumpit.

(d) Jangan memberikan makanan ke sumpit orang lain secara langsung. Ambil makanan (dengan izin) dari piring mereka dan letakkan langsung di piring kalian sebelum memakannya.

(e) Jaga sumpit agar dalam posisi paralel saat tidak digunakan dan tidak disilangkan dengan cara apa pun.

(f) Saat makan dari hidangan makan bersama, gunakan ujung sumpit yang berlawanan untuk mengambil makanan.

6. Jangan berjalan sambil makan

Salah satu hal yang tidak disukai oleh orang Jepang adalah makan sambil berjalan. Ini menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap makanan dan pekerjaan yang dilakukan untuk membuat makanan. Makanan harus dihargai dan dinikmati bersama orang lain. Selain itu, kalian harus menikmati makanan dalam setiap gigitannya. Solusinya, kalian harus makan di tempat yang sudah ditentukan.

7. Jangan berharap orang Jepang bisa berbahasa Inggris

Meskipun Jepang menjadi tujuan studi dan wisata, nyatanya tidak semua orang Jepang bisa berbahasa Inggris karena mereka bangga dengan bahasanya. Selain itu, kalaupun mereka bisa berbahasa Inggris, tentu saja mereka akan malu dan tidak percaya diri untuk berbicara Bahasa Inggris. Jadi, ketimbang kalian mengharapkan warga Jepang bisa berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, lebih baik pelajari Bahasa Jepang di level dasar.

Itulah beberapa hal yang harus dilakukan saat berada di Jepang. Semoga bermanfaat. (Lutfie Fahrizal R)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Calakan artinya cerdas dalam bahasa Sunda. Media Calakan ini diharapkan mencerdaskan para pembacanya khususnya terkait informasi-informasi yang berman

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image