Makna Bahasa Tubuh dalam Berbagai Budaya (2)

Serba Serbi  

Makna Bahasa Tubuh dalam Berbagai Budaya (2)

foto : dok. republika.co.id

Bahasa tubuh atau body language merupakan salah satu identitas budaya setempat. Selain sebagai sarana komunikasi, bahasa tubuh juga memiliki makna yang berbeda-beda. Makna bahasa tubuh dapat berbeda di setiap negara, bahkan dalam satu wilayah sekalipun. Nah, supaya makin jelas berbagai bahasa tubuh yang sering kita kenal. Kita simak pembahasan berikut ini. Ini adalah bagian kedua dari dua tulisan.

1. Menyentuh

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Eropa Utara dan Timur Jauh digolongkan sebagai budaya non-kontak. Sangat sedikit kontak fisik selain jabat tangan dengan orang yang tidak kita kenal dengan baik. Bahkan secara tidak sengaja menyikat lengan seseorang di jalan memerlukan permintaan maaf. Sebagai perbandingan, dalam budaya kontak tinggi di Timur Tengah, Amerika Latin, dan Eropa selatan, sentuhan fisik adalah bagian besar dari sosialisasi.

Sebagian besar dunia Arab, pria berpegangan tangan dan mencium satu sama lain sebagai salam, tetapi tidak akan pernah melakukan hal yang sama dengan seorang wanita. Di Thailand dan Laos, adalah tabu untuk menyentuh kepala siapa pun, bahkan anak-anak. Di Korea Selatan, orang yang lebih tua dapat menyentuh orang yang lebih muda dengan paksa ketika mencoba melewati kerumunan, tetapi orang yang lebih muda tidak dapat melakukan hal yang sama.

Variasi kontak fisik menurut budaya:

(a) Budaya Kontak Tinggi cenderung berdiri dekat saat berbicara dan melakukan kontak fisik lebih sering. Amerika Latin, Eropa Selatan, dan sebagian besar negara Timur Tengah adalah contohnya.

(b) Budaya Kontak Sedang berdiri cukup dekat ketika berbicara dan akan menyentuh pada kesempatan tertentu. Budaya tersebut termasuk Eropa Utara dan Amerika Utara.

(c) Budaya Kontak Rendah berdiri pada jarak yang lebih jauh dan umumnya menghindari kontak fisik. Timur Jauh adalah contohnya.

Aturan-aturan ini biasanya cukup rumit karena aturan tersebut berbeda tergantung pada usia, jenis kelamin, etnis, profesi, dan status orang yang terlibat.

2. Posisi duduk

Waspadai postur Anda saat menghadiri rapat atau makan. Duduk bersila dianggap tidak sopan di Jepang, terutama di hadapan seseorang yang lebih tua atau lebih dihormati.

Menampilkan sol sepatu atau kaki Anda dapat menyinggung perasaan orang-orang di beberapa bagian Timur Tengah dan India. Itulah sebabnya melempar sepatu ke seseorang adalah bentuk protes dan penghinaan di banyak negara. Seperti yang terjadi pada mantan Presiden AS George W. Bush saat berkunjung ke Irak pada 2008.

3. Diam

Meskipun bisa terasa seperti kekosongan dalam komunikasi, keheningan bisa sangat berarti dalam konteks budaya yang berbeda. Budaya Barat, terutama Amerika Utara dan Inggris, cenderung memandang diam sebagai masalah. Dalam interaksi kita di tempat kerja, sekolah, atau dengan teman, diam itu tidak nyaman. Ini sering dianggap sebagai tanda kurangnya perhatian atau ketidaktertarikan.

Dalam budaya lain, diam tidak dipandang sebagai hal negatif. Di Cina, diam dapat digunakan untuk menunjukkan persetujuan dan penerimaan. Dalam banyak budaya aborigin, sebuah pertanyaan akan dijawab hanya setelah periode keheningan kontemplatif. Di Jepang, diam dari wanita dapat dianggap sebagai ekspresi feminitas.

4. Jenis kelamin

Dalam banyak budaya, apa yang dapat diterima oleh seorang pria mungkin tidak dapat diterima oleh seorang wanita. Contoh yang paling jelas adalah masalah penutup kepala di beberapa negara Muslim. Namun juga dalam agama seperti Islam dan Hindu, menjabat tangan seorang wanita dapat dianggap ofensif.

Itulah beberapa bahasa tubuh atau body language dalam budaya. Selain menjadi pengetahuan, Anda perlu mengetahui Bahasa tubuh mana yang dianggap sopan atau tidak di negara lain. (Lutfie Fahrizal Rizky)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Calakan artinya cerdas dalam bahasa Sunda. Media Calakan ini diharapkan mencerdaskan para pembacanya khususnya terkait informasi-informasi yang berman

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image