The Hallway : Nongkrong Seru di Tengah Pasar

Kuliner  

Jika ke Bandung dan menyebut nama Kosambi, banyak orang pasti langsung paham. Ya, Pasar Kosambi adalah pasar yang nge-hits pada tahun 60-an. Hingga tahun 1990-an pasar yang berada di Jalan A Yani Bandung ini masih populer. Selain menjadi tempat alternatif membeli oleh-oleh khas Bandung, keripik tempe dan oncom, pasar ini juga menjadi tempat para mahasiswa baru mencari berbagai kebutuhan ospek pada masa jayanya. Semua kebutuhan ospek bisa dengan mudah ditemukan.

Kini popularitas Pasar Kosambi kian meredup seiring perkembangan zaman. Pilihan tempat belanja semakin beragam, belum lagi pasar online yang lebih memudahkan. Di tengah "pertarungan" tersebut, hadir sebuah tempat nongkrong di dalam pasar ini. Iya, tempat nongkrong. Namanya The Hallway.

Tempat ini sudah ada sejak zaman awal pandemi, tetapi buka tutup karena situasi yang tidak memungkinkan. Kini, ketika sudah semakin longgar ketentuan mengenai pembatasan sosial, The Hallway menjadi alternatif tempat nongkrong anak muda di tengah kota. Dari luar pasar, tempat ini memang tak kelihatan. Kita harus masuk ke dalam pasar. Ada jalan khusus, tetapi jika kita tak tahu bisa agak tersesat juga. Namun jangan khawatir, saat tiba di lokasi parkir pasar, tanyakan saja kepada penjaga parkir atau pedagang cemilan di situ, mereka akan menunjukkan arahnya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Konsep The Hallway ini adalah tempat makan dan tempat belanja. Ada banyak kedai makanan yang beragam menunya. Di antara kedai-kedai tersebut, ada beberapa toko atau gerai pakaian, sepatu, tas, topi dan kelengkapan fashion lainnya. Gerai-gerai itu ditata unik dan menarik, membuat kita yang melihatnya ingin mampir sekadar menengok barang-barang yang dipajang.

Untuk makanan yang dijual, ada makanan berat, ada juga makanan ringan hingga beragam jenis minuman. Bahkan yang terbaru, ada kedai es krim juga. Yang unik, tempat duduk yang tersedia terkesan asal-asalan. Satu meja dengan meja lain berbeda, begitu juga kursinya. Hal tersebut menampilkan perpaduan vintage dan “urakan” khas anak muda. Harga makanan dan minuman yang dijual pun tidak terlalu mahal. Lebih murah dibandingkan kafe-kafe di luaran. Namun rasanya boleh diadu. Banyak makanan dan minuman yang rasanya mantap, membuat kita ingin datang lagi.

Bagi muslim, tak perlu khawatir. Di dalam The Hallway ini ada mushola yang lokasinya juga dekat dengna toilet. Jadi, tak perlu ke luar The Hallway jika sedang di sana dan harus melaksanakan shalat. Toilet juga lumayan bersih meski kita harus membayar.

Tempat ini lumayan enak untuk nongkrong dan makan-makan. Namun bagi Anda yang antirokok, tempat ini sangat tidak disarankan. Banyak perokok yang bebas merokok di sini. Memang kita bisa memilih lokasi yang agak jauh agar tidak terkena asap rokok. Hanya saja, seringkali tempat ini ramai oleh pengunjung pada jam-jam tertentu. Jadi kadang kita tidak bisa memilih tempat, hanya bisa duduk di tempat yang tersisa.

Untuk menyiasatinya, datanglah agak awal sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu sebagian besar kedai sudah buka dan siap melayani konsumen. Pukul 17.00 hingga malam hari, tempat ini akan ramai dengan pengunjung yang datang silih berganti. Jadi, pilihan ada di tangan kita.. ingin datang saat sepi atau justru ingin berbaur dengan keramaian pengunjung.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Calakan artinya cerdas dalam bahasa Sunda. Media Calakan ini diharapkan mencerdaskan para pembacanya khususnya terkait informasi-informasi yang berman

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image