Kisi-Kisi Pertanyaan Wawancara Beasiswa

Tips  

Setelah kita dinyatakan lolos seleksi administrasi beasiswa, biasanya tahap selanjutnya adalah wawancara. Pelaksanaan wawancara beragam tetapi semuanya mensyaratkan kesiapan calon penerima beasiswa dalam melakukannya.

foto ilustrasi dok. republika.co.id

Yang kemudian menjadi kecemasan bagi sebagian para calon penerima beasiswa ini adalah, apa saja yang pertanyaan yang akan diajukan oleh juri/pewawancara dalam sesi wawancara tersebut. Kecemasan itu wajar adanya karena salah satu poin penting dalam memutuskan apakah seseorang layak mendapatkan beasiswa atau tidak, adalah dari hasil wawancara.

Masalahnya, tidak ada satupun yang bisa memastikan, pertanyaan-pertanyaan yang akan keluar dalam sesi wawancara ini. Namun setidaknya, ada beberapa pertanyaan yang umumnya ditanyakan oleh pewawancara sehingga bisa kita persiapkan sebelumnya. Kalaupun ada yang meleset, paling hanya satu atau dua pertanyaan saja. Dengan persiapan yang baik, kans kita untuk menjawab dengan baik pertanyaan-pertanyaan itu menjadi lebih besar sehingga lebih besar pula kesempatan kita untuk memperoleh beasiswa yang didambakan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Satu hal yang pasti, para juri/pewawancara biasanya akan bertanya tak jauh-jauh dari isi formulir beasiswa yang sudah kita isi sebelumnya. Karena itu, penting untuk mengisi form beasiswa tersebut dengan sebaik-baiknya. Setelah itu, pastikan kita mengetahui persis semua yang kita tulis dalam form tersebut.

Perlu diketahui bahwa, keputusan untuk memanggil kita dalam sesi wawancara, salah satunya adalah karena jawaban-jawaban kita di form tersebut. Jadi, form beasiswa yang kita isi beserta data diri kita, merupakan “perwakilan” diri kita di hadapan para juri. Mereka tidak mengenal kita, karena itu mereka membaca isian form aplikasi beasiswa juga membaca data-data diri kita yang kita sampaikan dalam curriculum vitae (CV). Jika kia dinilai bagus atau layak, kita akan dipanggil untuk wawancara.

Nah, saat sesi wawancara, para juri/pewawancara pastinya telah membaca form aplikasi kita sekaligus CV yang kita serahkan. Dari kedua hal itu, pertanyaan dalam wawancara akan dimulai. Karena itu, perlu dipastikan bahwa kita mengingat dengan baik semua yang sudah kita tuliskan. Karena itu pula, penting bagi kita untuk memastikan bahwa kita menyimpan semua dokumen tertulis (form aplikasi beasiswa dan CV serta data pendukung lainnya) dalam data kita. Misalnya disimpan dalam bentuk PDF, atau disimpan dalam bentuk hard copy (dicetak atau fotopinya). Jadi, saat kita mendapat kesempatan untuk wawancara, kita tinggal menghapalkan isian tersebut sambil berlatih menjawab pertanyaan (kisi-kisi pertanyaan) yang mungkin diajukan para juri/pewawancara.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan dalam wawancara beasiswa.

1. Jelaskan siapa Anda?

2. Mengapa Anda bekerja di tempat sekarang?

3. Latar belakang pendidikan Anda tidak sama dengan pekerjaan Anda, bisa dijelaskan?

4. Mengapa Anda mendaftar beasiswa ini?

5. Pelamar beasiswa ini banyak, jadi kami harus memutuskan yang terbaik yang akan menerima beasiswa ini. Jelaskan pada kami, mengapa harus Anda yang dipilih mendapatkan beasiswa ini?

6. Apakah Anda sudah kontak dengan universitas tempat Anda akan belajar nanti?

7. Apakah Anda sudah mempunyai supervisor (untuk pelamar beasiswa S3)?

8. Bagaimana pemberian beasiswa ini bisa bermanfaat untuk Anda dan karier Anda?

9. Bagaimana pemberian beasiswa ini dapat mendukung pembangunan di negeri ini?

10. Apa kegiatan sosial (di luar pekerjaan/kuliah) yang Anda lakukan?

Selain itu, ada pertanyaan-pertanyaan lain yang ditanyakan berdasarkan form isian yang Anda isikan di formulir beasiswa. Karena itu, pastikan Anda bisa memodifikasi kemungkinan-kemungkinan pertanyaan dari pernyataan Anda tersebut.

Satu tips untuk Anda, beasiswa diberikan untuk membantu pembangunan negeri ini, dalam bentuk apapun. Karena itu, apapun jawaban Anda selalu kaitkan dengan manfaat pemberian beasiswa ini bagi komunitas atau masyarakat secara umum. Anda tidak bisa hanya berfokus pada diri Anda sendiri, sebab beasiswa ini tidak gratis. Perlu seni tersendiri dan latihan yang memadai untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara baik dan elegan. Jadi, selamat berlatih ya.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Calakan artinya cerdas dalam bahasa Sunda. Media Calakan ini diharapkan mencerdaskan para pembacanya khususnya terkait informasi-informasi yang berman

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image