Syarat Kuliah Ke Luar Negeri: Pilih IELTS atau TOEFL?

Umum  

Baik IELTS maupun TOEFL, keduanya merupakan tes kemampuan bahasa Inggris atau English proficiency test yang cukup populer. Peserta yang bukan penutur asli bahasa Inggris (non-native speaker) umumnya diwajibkan untuk mengikuti salah satu tes tersebut. Keperluannya mulai dari urusan akademik, bekerja, sampai dengan pengajuan permanent resident. Namun tidak sedikit yang masih bingung, mana tes yang harus diambil. Ada beberapa hal yang patut jadi pertimbangan.

ilustrasi : dok. republika.co.id

1. Pahami Perbedaan

Langkah pertama yang paling penting adalah menggali info sebanyak mungkin dari sumber yang valid, tentang perbedaan IELTS dan TOEFL. Nah, untuk kebutuhan kuliah di luar negeri, TOEFL yang digunakan adalah TOEFL-iBT, jadi fokuskan di situ, berhubung jenis TOEFL ada beberapa jenis. Kenali dan pahami format kedua tes; tipe pertanyaan, cara pengerjaan, tema yang sering kali muncul, proses tes, durasi tes, biaya, sampai dengan berapa lama hasil resmi/sertifikatnya dikeluarkan. Sekedar info, validitas sertifikat kedua tes berlaku selama dua tahun. Tidak ada salahnya untuk coba ikut tes prediksi atau simulasi agar lebih bisa merasakan perbedaannya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

2. Pilih Format yang Lebih Menguntungkan

Setelah mempelajari secara menyeluruh perbedaannya dan sudah coba ikut simulasinya, maka pilihlah format tes yang lebih menguntungkan. Sesuaikan dengan kemampuan diri agar meringankan pembelajaran, pengaturan strategi, serta pengerjaan tes nantinya.

3. Lama Waktu Persiapan

Namanya ujian, tetap memerlukan persiapan yang matang. Pertimbangkan lama waktu belajar yang dibutuhkan karena setiap orang tentu membutuhkan waktu persiapan yang berbeda. Hasil tes prediksi atau simulasi dapat menjadi acuan keterampilan bahasa Inggris secara umum dan skill pengerjaan tes. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bagian-bagian yang hanya perlu dipoles dan bagian yang perlu diperdalam, sehingga lama waktu persiapan juga bisa diperkirakan dengan baik, agar dapat mengejar target skor. Kira-kira mana tes yang memerlukan waktu persiapan lebih singkat?

4. Syarat Institusi

Terakhir yang juga harus dipertimbangkan adalah syarat yang diajukan oleh institusi. Baik IELTS maupun TOEFL-iBT memiliki jangkauan luas, diterima di berbagai institusi hampir semua negara di dunia. Namun tetap ada beberapa institusi yang lebih menyukai satu tes dari yang lainnya. Hal tersebut perlu dicek secara teliti, agar lebih bisa mengerucutkan pilihan tes.

IELTS dan TOEFL keduanya memiliki tingkat kesulitannya tersendiri, didasarkan pada tipe-tipe pertanyaan yang muncul, topik, dan kosakata yang digunakan. Tidak ada yang benar-benar lebih mudah atau lebih sulit. Namun selama dipersiapkan dengan baik, apapun tantangannya pasti dapat dilewati. Semoga empat tips di atas dapat membantu untuk memilih tes yang paling cocok. (AR Meinanda)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Calakan artinya cerdas dalam bahasa Sunda. Media Calakan ini diharapkan mencerdaskan para pembacanya khususnya terkait informasi-informasi yang berman

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image