Langkah-Langkah Belajar IELTS Autodidak (Bagian 2)
TipsMempersiapkan diri belajar IELTS dengan mengikuti kursus memungkinkan kebutuhan belajar lebih terarah dan meningkatkan skor dalam waktu lebih singkat, dibandingkan belajar sendiri. Namun bukan berarti belajar IELTS mandiri adalah sebuah hal yang muskil. Menyambung perkara belajar IELTS secara autodidak bagian 1, berikut adalah langkah-langkah selanjutnya yang perlu sobat Calakan tempuh.
Menyiapkan Amunisi Belajar
Saat belajar secara autodidak, maka sobat Calakan perlu menyiapkan amunisi belajar. Materi belajar IELTS banyak tersebar di internet, tetapi sobat Calakan harus teliti dalam menyeleksi sumber yang dapat dipercaya dan metodenya sudah terbukti. Buku-buku yang membantu untuk belajar IELTS juga mudah ditemui di toko-toko buku. Tidak ada salahnya membeli dari beberapa sumber berbeda untuk memperkaya pengetahuan dan variasi soal latihan.
Buat Jadwal Latihan IELTS
Jadwal latihan bertujuan agar belajar IELTS lebih konsisten. Konsistensi akan sangat diperlukan jika ada target yang harus dicapai. Berikan porsi yang cukup antara dua hingga tiga jam sehari untuk berlatih IELTS. Buat jadwal berbeda setiap harinya, misalnya hari Senin fokus untuk berlatih listening, maka hari berikutnya latihan reading, atau dari jatah waktu 3 jam dibagi dua sesi; 1.5 jam belajar speaking part 1 dan 1.5 jam berikutnya latihan writing task 1. Pada intinya, terapkanlah jadwal belajar yang efektif dan sesuai dengan kemampuan diri. Tentukan skala prioritas yang harus lebih banyak dilatih.
Ada dua catatan penting yang perlu diperhatikan saat berlatih autodidak ini. Pertama adalah disiplin. Kalau tidak disiplin, maka tidak akan konsisten. Kalau tidak konsisten, maka akan sulit mendapat nilai sesuai target. Catatan kedua, harus bisa mengkritisi diri sendiri. Hal tersebut paling sulit dilakukan, terlebih saat berlatih speaking dan writing. Sebetulnya akan lebih efisien, jika mendapat bantuan dari seorang profesional yang berkompeten dalam IELTS. Tidak hanya memiliki pengetahuan mendalam tentang IELTS, tetapi juga bahasa Inggris secara keseluruhan. Tutor berkualitas mampu memberikan feedback secara terperinci, dengan begitu akan lebih jelas pula di mana letak kesalahan dan apa saja yang perlu diperbaiki.
Jangan Lupa Berlatih Bahasa Inggris
IELTS adalah sebuah tes untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris. Secara umum, tes ini akan menilai kemampuan seseorang berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Melatih skill mengerjakan soal-soal IELTS memang penting, tapi hal tersebut juga tidak akan banyak membantu apabila keterampilan bahasa Inggrisnya tidak diasah. Jangan sampai lupa untuk melatih gramatika, memperbanyak kosakata, dan kolokasi.
Menyusun Strategi Tepat Waktu
Setiap bagian IELTS memiliki tingkat kesulitan dan batas waktu yang berbeda. Pengerjaan listening dibatasi selama 40 menit, kemudian reading 60 menit, dan dilanjutkan writing selama 60 menit. Bagian speaking yang terdiri dari tiga (3) bagian yang umumnya berlangsung selama 10–15 menit. Sobat Calakan perlu strategi yang tepat agar dapat menyelesaikan semua tantangan dengan tepat waktu. Berbagai macam strategi boleh dicoba ketika berlatih, sebelum menentukan strategi yang paling cocok. Oleh sebab itu, penting untuk sesekali berlatih IELTS dengan diberi timer sesuai waktu pengerjaan saat ujian. Jangan hanya waktunya, akan lebih baik juga jika atmosfer-nya pun dibuat menyerupai tes. Jadi, tidak boleh menyontek ke Mbah Google ataupun buka kamus, ya.
Semoga langkah-langkah dalam tulisan ini dapat membantu sobat Calakan mempersiapkan IELTS secara mandiri. Tidak kalah penting dari semuanya adalah semangat pantang menyerah dan tetap memelihara motivasi agar tercapai semua tujuan. Selamat belajar! (AR Meinanda)
Calakan artinya cerdas dalam bahasa Sunda. Media Calakan ini diharapkan mencerdaskan para pembacanya khususnya terkait informasi-informasi yang berman
Terpopuler
-
#1
-
#2
-
#3
-
#4
-
#5
-
#6
Topic Pilihan
