Tips Menulis Personal Statement

Tips  

Salah satu syarat yang biasanya diminta oleh pemberi beasiswa adalah personal statement atau biasa juga disebut esai. Dokumen ini diperlukan oleh pelamar beasiswa di dalam maupun di luar negeri. Umumnya, personal statement berisi kelebihan kandidat, alasan memilih jurusan atau program studi, ketertarikan riset, serta rencana dan tujuan setelah menyelesaikan kuliah. Dalam menulis personal statement ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Mau tahu apa saja? Simak ulasannya sebagai berikut.

foto : dok. republika.co.id

1. Perkenalan diri

Hal pertama yang harus ditulis yaitu memperkenalkan diri. Perkenalan diri ini ditulis pada paragraf pertama. Ceritakan sedikit identitas Anda seperti nama lengkap, nama panggilan, lulusan universitas, juga prestasi yang pernah diraih selama kuliah. Anda bisa menceritakan lulus dengan predikat cumlaude, misalnya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dengan perkenalan diri, pihak pemberi beasiswa atau universitas yang dituju mengetahui karakter dan latar pendidikan sebelumnya.

2. Universitas dan program studi yang dituju

Personal statement yang bagus yaitu menceritakan kelebihan diri Anda sebagai pelamar beasiswa. Ceritakan dengan jelas alasan memilih universitas atau program studi yang Anda inginkan. Tunjukkan kepada pemberi beasiswa atau universitas bahwa Anda memiliki kecocokan dan minat mengambil suatu bidang yang ingin dipelajari. Jangan hanya sekedar coba-coba.

3. Ceritakan pengalaman kerja atau organisasi

Bagi pekerja yang ingin melanjutkan studi S2 atau S3, Anda dapat menceritakan pengalaman kerja yang relevan dengan program studi yang ingin diambil. Bagi lulusan S1 bisa juga menceritakan pengalaman organisasi dalam personal statement.

Jika pekerjaan saat ini dengan program studi yang ingin dipelajari berbeda, Anda harus mampu meyakinkan pemberi beasiswa dengan alasan yang kuat mengapa ingin mengambil program studi yang tidak linier dengan jenjang pendidikan sebelumnya.

4. Ceritakan masa depan Anda

Dalam personal statement Anda dapat membuat rencana setelah menyelesaikan masa studi. Hal yang ingin Anda lakukan bagi masyarakat dan bagaimana menggunakan ilmu yang sudah didapat selama kuliah di luar negeri. Karena personal statement lebih menonjolkan kelebihan diri, Anda dapat menceritakan kelebihan diri yang dimiliki untuk berkontribusi setelah studi berakhir.

5. Teliti kembali sebelum mengumpulkan

Periksa tanda baca, tata bahasa, serta kalimat sebelum mengumpulkan. Anda dapat meminta bantuan orang lain untuk mengecek tulisan Anda. Bila perlu gunakan software pengecek tata bahasa. Selain itu, Anda dapat memanfaatkan forum diskusi dengan alumni beasiswa untuk mengecek personal statement.

Itulah ulasan singkat seputar tips menulis personal statement yang baik dan benar. Perlu diingat, bahwa personal statement dan motivation letter memiliki perbedaan. Personal statement lebih menonjolkan kelebihan dan pengalaman di masa lalu, serta ditulis lebih ringkas. Sedangkan, motivation letter menekankan pengaruh program studi dengan rencana masa depan. Bisa juga menambahkan target yang ingin dicapai saat mengikuti perkuliahan tiap semesternya. (Lutfie Fahrizal Rizky)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Calakan artinya cerdas dalam bahasa Sunda. Media Calakan ini diharapkan mencerdaskan para pembacanya khususnya terkait informasi-informasi yang berman

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image