Kuliah S1 di Luar Negeri dengan Beasiswa? Bisa Banget

Umum  

Sebagian pelajar di Indonesia umumnya tidak terpikir untuk kuliah S1 di luar negeri. Selain memerlukan biaya yang tidak sedikit dan masalah kemampuan Bahasa Inggris yang belum memadai, mereka biasanya mempunyai impian untuk meneruskan studi khususnya di PTN. Namun, saat ini sudah banyak kesempatan kuliah di luar negeri untuk S1 dengan jalur beasiswa. Karena itu, bagi pelajar kelas 12 dapat mempersiapkan diri mulai dari sekarang.

foto : dok. republika.co.id

Salah satunya beasiswa BIM atau Beasiswa Indonesia Maju. Beasiswa BIM ini terbilang baru, di tahun 2022 ini merupakan angkatan kedua yang dikhususkan untuk pelajar tahun 2021/2022. Jadi, perkuliahan S1 di luar negeri akan dilaksanakan sekitar pertengahan tahun 2023.

Beasiswa ini ditujukan bagi siswa yang memiliki prestasi di bidang berikut.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

a) . Sains, Riset, Teknologi dan Inovasi,

b) Bidang Seni, Literasi, dan Bahasa,

c) Bidang Olahraga dan Kesehatan Jasmani,

d) Bidang Vokasi dan Kewirausahaan. Adapun prestasi dan ajang talenta yang diselenggarakan oleh Puspresnas atau non-Puspresnas.

Lalu, apa saja dokumen yang perlu dipersiapkan? Dokumen yang perlu dipersiapkan berupa salinan identitas diri berupa KTP/KK/Paspor, kartu pelajar, transkrip nilai dari kelas 10 hingga kelas 12, bukti prestasi, sertifikat tes Bahasa Inggris, sertifikat selain Bahasa Inggris (sesuai negara tujuan), surat pernyataan kesanggupan mengikuti program BIM, surat izin orang tua/wali, serta tiga (3) esai pendaftaran BIM dalam Bahasa Inggris.

Kabar baiknya, peserta pendaftaran beasiswa BIM tidak harus menggunakan TOEFL atau IELTS. Kini, BIM menerima sertifikat tes Bahasa Inggris melalui Duolingo English Test yang dikembangkan oleh Duolingo. Selain itu, mereka hanya mensyaratkan minimal hasil test Bahasa Inggris yang menggunakan versi gratis. Pendaftar pun tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk tes Bahasa Inggris.

Nantinya, bila telah lolos seleksi akan ada empat tahap persiapan ke luar negeri salah satunya. Program Pengayaan Akademik (Academic Enrichment Programs). Program tersebut berupa kursus tes Bahasa Inggris seperti TOEFL, IELTS, dan bahasa lainnya. Selain itu, ada juga kursus persiapan SAT/ACT.

Proses seleksi dibagi menjadi dua tahap yaitu seleksi administrasi serta seleksi substansi dan wawancara. Adapun kriteria penilaiannya berdasarkan nilai raport, prestasi, dan esai, penilaian substansi dan wawancara.

Tahap pendaftaran dan seleksi untuk tahun 2022/2023 sudah dimulai sejak Mei 2022. Bila lolos seleksi, pembinaaan dilakukan pada Juli 2022. Melihat jadwal ini, para calon pendaftar beasiswa BIM harus memperhatikan jadwal seleksi.

Bagaimana dengan pendanaan selama kuliah di luar negeri? BIM memberikan pendanaan secara penuh dan parsial tergantung dari kemampuan para orang tua/wali penerima beasiswa. Maka dari itu, panitia akan mengundang orang tua/wali untuk membicarakan masalah pendanaan selama kuliah di luar negeri.

Nah itulah sekilas informasi tentang beasiswa BIM khusus untuk kuliah di luar negeri. Adapaun informasi lengkap tentang beasiswa ini dapat dicek melalui website https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/beasiswa-indonesia-maju/.

Bagi sobat Calakan yang tertarik kuliah di luar negeri dengan program ini, kalian dapat mempersiapkan kemampuan bahasa asing dan berlatih menulis esai dalam Bahasa Inggris dari sekarang. Kalian dapat berlatih menulis esai sesuai pada buku panduan beasiswa BIM Angkatan ke-2. Di sana, panitia sudah memberikan topik yang harus ditulis oleh pelamar beasiswa BIM. (Lutfie Fahrizal Rizky)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Calakan artinya cerdas dalam bahasa Sunda. Media Calakan ini diharapkan mencerdaskan para pembacanya khususnya terkait informasi-informasi yang berman

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image