Menyiasati Minimnya Uang Beasiswa di Luar Negeri

Tips  

Bagian sebagian penerima beasiswa yang melanjutkan studi ke luar negeri, uang beasiswa menjadi sebuah isu penting. Pasalnya, tak semua beasiswa mencukup secara memadai. Kalaupun dana beasiswa memadai, tetap saja kita harus bersikap hemat dan mengatur keuangan secara cerdas. Hal ini terutama jika kita ingin saat kembali ke Tanah Air, ada sedikitnya tabungan yang bisa kita bawa.

foto : dok. republika.co.id

Nah, berikut adalah beberapa tips untuk menyiasati agar pengelolaan keuangan beasiswa yang kita terima mencukupi bahkan bisa ditabung.

1. Memasak sendiri

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Banyak mahasiswa yang merasa kerepotan untuk memasak sendiri. Padahal jika kita memasak sendiri maka biaya untuk sekali makan di luar, bisa digunakan tiga kali makan di rumah. Masaklah makanan yang sederhana dan tidak menyita waktu. Jangan sampai kita keasyikan memasak sehingga tidak punya waktu untuk belajar atau mengerjakan tugas padahal itu yang utama.

2. Memasak masakan praktis

Meskipun masakan Indonesia dikenal kaya bumbu, tetapi bukan berarti tak ada masakan yang praktis dan bisa dibuat secara cepat. Misalnya, kita bisa membumbui ayam 1 kg untuk satu waktu. Lalu dimasukkan ke dalam kulkas. Kita menggorengnya saat kita akan makan, atau menggoreng beberapa potong sesuai kebutuhan. Begitu juga sayuran, kita bisa membuat balado kentang atau balado telur yang bisa tahan beberapa hari di kulkas. Tinggal dihangatkan saat akan makan.

3. Berbelanja di pasar minggu

Di banyak negara barat, pasar minggu atau Sunday market merupakan suatu yang lazim kita temukan. Seperti pasar kaget di Indonesia pada setiap sabtu atau ahad pagi. Bedanya, di negara-negara Barat seperti Inggris dan Australia, Sunday market seringkali dipadati oleh para petani yang menjual langsung hasil pertanian mereka. Karena itu, harga sayuran dan buah-buahan di Sunday market jauh lebih murah ketimbang di swalayan. Belanja seminggu sekali di Sunday market untuk berbagai kebutuhan, sangat membantu kita untuk meminimalisasi uang belanja.

4. Membawa bekal ke kampus

Jika kita sudah memasak di rumah maka kita bisa membawa masakan tersebut untuk bekal kita ke kampus. Di banyak kampus di negara maju, kita bisa makan di ruang-ruang yang disediakan. Bahkan di ruang mahasiswa S3, tersedia microwave yang bisa digunakan secara bebas oleh mahasiswa di ruangan tersebut. Jadi, kita bisa menghangatkan makanan bekal kita di sana. Ini tentu sangat membantu kita menghemat biaya. Selain itu, bagi Muslim, ini juga membantu kita untuk mengkonsumsi makanan yang sudah jelas kehalalannya.

5. Membeli pakaian di seconhand shop

Jika Anda tipe orang yang tak keberatan dengan barang-barang second, maka membeli pakaian atau sepatu dan tas di secondhand shop bisa membantu untuk menghemat anggaran. Toko semacam ini lazim di beberapa negara maju. Isinya bukan barang-barang yang buruk, sebagian dijual oleh pemiliknya karena sudah tidak dipakai lagi sehingga kondisinya masih bagus. Sebagian yang lain, baru dipakai beberapa kali oleh pemilik lamanya. Jika Anda tinggal di negara empat musim, maka membeli perlengkapan musim dingin di toko secondhand ini sangat membantu. Lagi-lagi, jika Anda bukan orang yang harus mengikuti tren mode, maka berbelanja di toko seperti ini akan menjadi sangat menyenangkan.

Kiat di atas bukan berarti kita tak diizinkan untuk makan di luar. Tapi, jika dalam satu pekan, kita bisa melakukannya selama lima hari, maka bayangkan penghematan yang bisa kita lakukan. Kita juga bisa mengalokasikan dana makanan ini untuk hal lain yang mungkin kita inginkan seperti membeli pakaian yang kita idamkan atau pergi mengunjungi sebuah tempat wisata di luar kota.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Calakan artinya cerdas dalam bahasa Sunda. Media Calakan ini diharapkan mencerdaskan para pembacanya khususnya terkait informasi-informasi yang berman

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image